Hai semuanya ! Apa kabar ? kali ini aku
akan menceritakan sedikit sinopsis komik Topeng Kaca karya Suzue Miuchi. Oh ya, sinopsis ini akan hadir dalam 2 part. Dan untuk post part selanjutnya mungkin akan memakan
waktu jadi aku harap kalian tidak kehilangan minat membaca sinopsis ini ^^.
Baiklah, tanpa menunggu lebih lama lagi
inilah sinopsisnya~
Topeng Kaca 1 : Gadis Bertopeng Seribu
karya Suzue Miuchi
Kisah
ini diawali dengan perkenalan Maya Kitajima, seorang gadis biasa yang tidak
cantik dan tidak berprestasi namun, setiap kali Maya menonton drama dia akan
lupa waktu dan sekelilingnya. Ayahnya sudah meninggal, ibunya bekerja di sebuah
restoran mie dan tinggal disana. Setelah pulang sekolah Maya bekerja
mengantarkan pesanan mie.
Suatu
hari saat Maya sedang menceritakan kembali drama yang pernah ia tonton di TV
pada anak-anak di taman, seorang wanita memperhatikannya. Melihat bagaimana
Maya memperagakan setiap tokoh dalam drama yang ia ceritakan, wanita itu sadar
bahwa Maya bukan orang biasa. Dia memiliki bakat dalam berakting dan gadis
itulah yang selama ini di cari wanita itu. Wanita itu lalu mendekati Maya dan
menanyakan namanya namun, rambut panjang yang menutupi setengah wajah wanita
itu tersibak dan menampilkan luka yang mengerikan, membuat Maya berlari pergi.
Ternyata wanita itu adalah Mayuko, artis legendaris pemeran utama drama Bidadari
Merah, drama yang menjadi Box Office dengan 200 kali pementasan hingga penulis
Bidadari Merah yaitu Ichiren Ozaki mengumumkan hanya Mayuko-lah yang berhak
memerankannya. Namun suatu saat kecelakaan terjadi, lampu diatas panggung
menghancurkan sebagian wajah Mayuko dan tak bisa di perbaiki dengan operasi
plastik. Itulah yang mengakhiri karir artisnya dan membuatnya menghilang selama
20 tahun untuk mencari orang yang cocok sebagai pemeran Bidadari Merah yang
akan ia didik dengan tangannya sendiri. Setelah Ichiren Ozaki meninggal hak
pementasan diberikan pada Mayuko dan tak ada seorang pun yang boleh mementaskan
drama Bidadari Merah tanpa seizin Mayuko.
Maya
melihat iklan pertunjukan ‘Putri Bunga Kacapiring’ dan ingin menontonnya namun,
karna tiketnya pastilah mahal ia mengurungkan niatnya. Disaat yang sama Sugiko
memamerkan tiket menonton ‘Putri Bunga Kacapiring’, Sugiko bersedia memberikan
tiket tersebut kepada Maya dengan syarat Maya harus menggantikan Sugiko mengantarkan
mie dan tidak boleh lebih dari tanggal 31 Desember. Maya menyanggupinya dan
mengantarkan pesanan mie, karna malam tahun baru ada banyak pesanan mie hal itu
diperparah dengan absennya siswa yang kerja sambilan. Maya harus mengantarkan
120 buah pesanan seorang diri dan tak boleh lebih dari jam 12 malam !
Akhirnya
Maya berhasil mengantarkan 120 pesanan sebelum jam 12 malam, dia sempat pingsan
setelah mengantarkan pesanan terakhir tapi Sugiko justru pergi ke Taman
Yamashita dan tak berniat memberikan tiket tersebut. Maya mengusul Sugiko,
meski awalnya Sugiko menolak untuk memberikan tiket tersebut akhirnya ia
menyerahkannya pada Maya. Tanpa sengaja tiket itu terbang tertiup angin hingga
akhirnya jatuh ke sungai. Maya nekad terjun ke sungai yang dingin untuk
mendapatkan tiket itu dan berhasil mendapatkannya kembali. Dari kejauhan Mayuko
memperhatikan Maya.
Maya
telah sampai di Gedung Kesenian Tokyo untuk menonton Opera Putri Bunga
Kacapiring. Dia sempat kesulitan mencari nomor tempat duduknya tanpa sengaja ia
bertabrakan dengan Masumi Hayami yang kemudian membantunya mencarikan tempat
duduknya.
Setelah
menonton opera, Maya jadi suka melamun. Ada pesanan, seperti biasa Maya
mengantarkannya tanpa diduga pemesan itu adalah Mayuko. Sesampainya Maya di ke
diaman Mayuko, dia meminta Maya untuk menceritakan sedikit Opera Putri Bunga
Kacapiring padanya. Awalnya Maya ragu namun akhirnya ia menyanggupinya, selama
2 jam maya berakting sesuai drama tersebut, Mayuko dibuat takjub oleh Maya
pasalnya, Maya menghafal kata perkata dialog dan gerak gerik para actor dan
artis Putri Bunga Kacapiring sampai ke
hal yang mendetail. Tanpa ada kesalahan. Maya menghafal semuanya, padahal itu
adalah kali pertama ia menonton opera berdurasi tiga setengah jam. Masumi dan
Pak Onodera yang sebelumnya hendak bertemu Mayukonamun harus menunggu karna Mayuko
tengah sibuk dengan Mayadibuat tercengang dengan penuturan
Mayuko tentang bakat Maya.
Tanggal
1 Maret adalah hari berdirinya sekolah Maya dan akan menyelenggarakan perayaan
sekolah. Kelas Maya menampilkan drama yang berjudul ‘Permaisuri Teladan’. Dari sekian
banyak peran, Maya mendapatkan peran
Bibiorang
terbodoh di seluruh negeriyang membuat Ibu Maya tertawa dan
merasa kasihan karena Bibi adalah peran yang akan di tertawakan penonton. Meski
awalnya Maya sempat kesulitan untuk memahami perasaan Bibi berkat masukan
Mayuko ia dapat memahaminya.
Tanggal
1 Maret datang, Maya bersemangat menunggu ibunya menonton drama yang ia
bintangi. Ia telah berusahan agar ibunya tidak malu dan bangga namun, ibunya
tidak datang. Maya memerankan peran Bibi dengan sangat baik selama drama
berlangsung dan mendapatkan tepuk tangan yang sangat meriah bahkan Maya menjadi
pusat perhatian lebih dari pemeran utamanya. Mayuko menonton drama Maya namun
tiba-tiba penyakitnya kambuh, dari situlah ia semakin yakin Maya adalah orang
yang ia cari selama ini.
Saat
liburan Maya pergi ke Sekolah Akting Hayami di Shibuya, Tokyo untuk mendaftar
namun karna biayanya Maya mengurungkan niatnya. Saat hendak pergi ia mendengar
murid sekolah acting tersebut sedang latihan, Maya lalu mengintip mereka memalui jendela.
Jendela itu tinggi jadi dia harus menggantung dengan sekuat tenaga. Setelah 2
jam bergelantung dua orang murid sekolah acting tersebut merasa terganggu
dengan kehadiran Maya, mereka lalu melepaskan anjing-anjing galak yang langsung
menyerang Maya. Masumi yang baru datang langsung menolong Maya di bantu salah
seorang murid sekolah acting yang bernama Sakura Koji. Masumi menggendong Maya
ke ruang klinik untuk diobati, setelah sebelumnya mereka sering bertemu Maya
memperkenalkan diri. Masumi membolehkan Maya untuk berkeliling sekolah tersebut.
Saat
memperhatikan murid lain latihan salah seorang murid tersebut menantang Maya
untuk menggantikan pantomimnya. Maya harus memperagakan ‘burung kecil yang
lepas’. Ini adalah kali pertama Maya berpantomim.
Di
lain tempat Pak Onodera dan Masumi menjenguk Mayuko di rumahnya. Mereka kembali
membujuk Mayuko untuk memberikan hak pementasan ‘Bidadari Merah’ kepada mereka.
Kali ini mereka mengungkapkan niat mereka untuk mengajukan Utako Himekawa yang
merupakan bekas murid Mayuko sebagai pemeran utamanya. Masih tetap pada
pendiriannya Mayuko kembali menolak, justru ia mengungkapkan bahwa ia akan
mendidik sendiri calon pemeran ‘Bidadari Merah’ dan telah mendirikan sekolah akting
yang sama terkenalnya seperti Sekolah Akting Hayami. Mayuko juga berjanji jika
orang didikannya gagal untuk memerankan ‘Bidadari Merah’ ia akan menyerahkan
hak pementasan ‘Bidadari Merah’ kepada Pak Onodera dan Masumi.
Bersambung…
0 komentar:
Posting Komentar