Kamis, 30 Januari 2014

Sinopsis Komik Topeng Kaca 1 : Gadis Bertopeng Seribu karya Suzue Miuchi


Hai semuanya ! Apa kabar ? kali ini aku akan menceritakan sedikit sinopsis komik Topeng Kaca karya Suzue Miuchi. Oh ya, sinopsis ini akan hadir dalam 2 part. Dan untuk post part selanjutnya mungkin akan memakan waktu jadi aku harap kalian tidak kehilangan minat membaca sinopsis ini ^^.
Baiklah, tanpa menunggu lebih lama lagi inilah sinopsisnya~





Topeng Kaca 1 : Gadis Bertopeng Seribu karya Suzue Miuchi
            Kisah ini diawali dengan perkenalan Maya Kitajima, seorang gadis biasa yang tidak cantik dan tidak berprestasi namun, setiap kali Maya menonton drama dia akan lupa waktu dan sekelilingnya. Ayahnya sudah meninggal, ibunya bekerja di sebuah restoran mie dan tinggal disana. Setelah pulang sekolah Maya bekerja mengantarkan pesanan mie.
            Suatu hari saat Maya sedang menceritakan kembali drama yang pernah ia tonton di TV pada anak-anak di taman, seorang wanita memperhatikannya. Melihat bagaimana Maya memperagakan setiap tokoh dalam drama yang ia ceritakan, wanita itu sadar bahwa Maya bukan orang biasa. Dia memiliki bakat dalam berakting dan gadis itulah yang selama ini di cari wanita itu. Wanita itu lalu mendekati Maya dan menanyakan namanya namun, rambut panjang yang menutupi setengah wajah wanita itu tersibak dan menampilkan luka yang mengerikan, membuat Maya berlari pergi. Ternyata wanita itu adalah Mayuko, artis legendaris pemeran utama drama Bidadari Merah, drama yang menjadi Box Office dengan 200 kali pementasan hingga penulis Bidadari Merah yaitu Ichiren Ozaki mengumumkan hanya Mayuko-lah yang berhak memerankannya. Namun suatu saat kecelakaan terjadi, lampu diatas panggung menghancurkan sebagian wajah Mayuko dan tak bisa di perbaiki dengan operasi plastik. Itulah yang mengakhiri karir artisnya dan membuatnya menghilang selama 20 tahun untuk mencari orang yang cocok sebagai pemeran Bidadari Merah yang akan ia didik dengan tangannya sendiri. Setelah Ichiren Ozaki meninggal hak pementasan diberikan pada Mayuko dan tak ada seorang pun yang boleh mementaskan drama Bidadari Merah tanpa seizin Mayuko.
            Maya melihat iklan pertunjukan ‘Putri Bunga Kacapiring’ dan ingin menontonnya namun, karna tiketnya pastilah mahal ia mengurungkan niatnya. Disaat yang sama Sugiko memamerkan tiket menonton ‘Putri Bunga Kacapiring’, Sugiko bersedia memberikan tiket tersebut kepada Maya dengan syarat Maya harus menggantikan Sugiko mengantarkan mie dan tidak boleh lebih dari tanggal 31 Desember. Maya menyanggupinya dan mengantarkan pesanan mie, karna malam tahun baru ada banyak pesanan mie hal itu diperparah dengan absennya siswa yang kerja sambilan. Maya harus mengantarkan 120 buah pesanan seorang diri dan tak boleh lebih dari jam 12 malam !
            Akhirnya Maya berhasil mengantarkan 120 pesanan sebelum jam 12 malam, dia sempat pingsan setelah mengantarkan pesanan terakhir tapi Sugiko justru pergi ke Taman Yamashita dan tak berniat memberikan tiket tersebut. Maya mengusul Sugiko, meski awalnya Sugiko menolak untuk memberikan tiket tersebut akhirnya ia menyerahkannya pada Maya. Tanpa sengaja tiket itu terbang tertiup angin hingga akhirnya jatuh ke sungai. Maya nekad terjun ke sungai yang dingin untuk mendapatkan tiket itu dan berhasil mendapatkannya kembali. Dari kejauhan Mayuko memperhatikan Maya.
            Maya telah sampai di Gedung Kesenian Tokyo untuk menonton Opera Putri Bunga Kacapiring. Dia sempat kesulitan mencari nomor tempat duduknya tanpa sengaja ia bertabrakan dengan Masumi Hayami yang kemudian membantunya mencarikan tempat duduknya.
            Setelah menonton opera, Maya jadi suka melamun. Ada pesanan, seperti biasa Maya mengantarkannya tanpa diduga pemesan itu adalah Mayuko. Sesampainya Maya di ke diaman Mayuko, dia meminta Maya untuk menceritakan sedikit Opera Putri Bunga Kacapiring padanya. Awalnya Maya ragu namun akhirnya ia menyanggupinya, selama 2 jam maya berakting sesuai drama tersebut, Mayuko dibuat takjub oleh Maya pasalnya, Maya menghafal kata perkata dialog dan gerak gerik para actor dan artis  Putri Bunga Kacapiring sampai ke hal yang mendetail. Tanpa ada kesalahan. Maya menghafal semuanya, padahal itu adalah kali pertama ia menonton opera berdurasi tiga setengah jam. Masumi dan Pak Onodera yang sebelumnya hendak bertemu Mayukonamun harus menunggu karna Mayuko tengah sibuk dengan Mayadibuat tercengang dengan penuturan Mayuko tentang bakat Maya.
            Tanggal 1 Maret adalah hari berdirinya sekolah Maya dan akan menyelenggarakan perayaan sekolah. Kelas Maya menampilkan drama yang berjudul ‘Permaisuri Teladan’. Dari sekian banyak peran,  Maya mendapatkan peran Bibiorang terbodoh di seluruh negeriyang membuat Ibu Maya tertawa dan merasa kasihan karena Bibi adalah peran yang akan di tertawakan penonton. Meski awalnya Maya sempat kesulitan untuk memahami perasaan Bibi berkat masukan Mayuko ia dapat memahaminya.
            Tanggal 1 Maret datang, Maya bersemangat menunggu ibunya menonton drama yang ia bintangi. Ia telah berusahan agar ibunya tidak malu dan bangga namun, ibunya tidak datang. Maya memerankan peran Bibi dengan sangat baik selama drama berlangsung dan mendapatkan tepuk tangan yang sangat meriah bahkan Maya menjadi pusat perhatian lebih dari pemeran utamanya. Mayuko menonton drama Maya namun tiba-tiba penyakitnya kambuh, dari situlah ia semakin yakin Maya adalah orang yang ia cari selama ini.

            Saat liburan Maya pergi ke Sekolah Akting Hayami di Shibuya, Tokyo untuk mendaftar namun karna biayanya Maya mengurungkan niatnya. Saat hendak pergi ia mendengar murid sekolah acting tersebut sedang latihan,  Maya lalu mengintip mereka memalui jendela. Jendela itu tinggi jadi dia harus menggantung dengan sekuat tenaga. Setelah 2 jam bergelantung dua orang murid sekolah acting tersebut merasa terganggu dengan kehadiran Maya, mereka lalu melepaskan anjing-anjing galak yang langsung menyerang Maya. Masumi yang baru datang langsung menolong Maya di bantu salah seorang murid sekolah acting yang bernama Sakura Koji. Masumi menggendong Maya ke ruang klinik untuk diobati, setelah sebelumnya mereka sering bertemu Maya memperkenalkan diri. Masumi membolehkan Maya untuk berkeliling sekolah tersebut.
            Saat memperhatikan murid lain latihan salah seorang murid tersebut menantang Maya untuk menggantikan pantomimnya. Maya harus memperagakan ‘burung kecil yang lepas’. Ini adalah kali pertama Maya berpantomim.
            Di lain tempat Pak Onodera dan Masumi menjenguk Mayuko di rumahnya. Mereka kembali membujuk Mayuko untuk memberikan hak pementasan ‘Bidadari Merah’ kepada mereka. Kali ini mereka mengungkapkan niat mereka untuk mengajukan Utako Himekawa yang merupakan bekas murid Mayuko sebagai pemeran utamanya. Masih tetap pada pendiriannya Mayuko kembali menolak, justru ia mengungkapkan bahwa ia akan mendidik sendiri calon pemeran ‘Bidadari Merah’ dan telah mendirikan sekolah akting yang sama terkenalnya seperti Sekolah Akting Hayami. Mayuko juga berjanji jika orang didikannya gagal untuk memerankan ‘Bidadari Merah’ ia akan menyerahkan hak pementasan ‘Bidadari Merah’ kepada Pak Onodera dan Masumi.

Bersambung…
           


               




0 komentar:

Posting Komentar

 

Rosi's Blog Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template